Real Madrid akan menutup periode 2016 dengan catatan begitu luar biasa. Selama 12 bulan terakhir, Los Blancos meraih lebih banyak supremasi ketimbang menelan kekalahan.
Madrid boleh saja gagal menjuarai La Liga dan Copa del Rey. Tapi, bukan berarti prestasi armada Zinedine Zidane kurang memuaskan. Justru sebaliknya, mereka membukukan torehan spektakuler.
Itu karena trofi yang diraih Madrid terhitung sejak Januari lalu hingga libur musim dingin, lebih banyak dari hasil negatif. Selama diasuh Zidane, Madrid baru dua kali tumbang di ajang resmi. Tapi, itu tertutupi karena sukses merengkuh tiga titel bergengsi.
Kekalahan pertama Madrid sepanjang 2016 saat El Derbi madrileno kontra Atletico Madrid pada musim 2015/2016. Kala itu Madrid tumbang 0-1 dalam lanjutan La Liga di Santiago Bernabeu, 27 Februari.
Hasil buruk berikutnya terjadi di ajang Liga Champions musim 2015/2016, saat bentrok VFL Wolfsburg waktu leg pertama babak perempat final. Ya, Madrid tumbang 0-2 di Volkwagen Arena, 7 April.
Tapi, semua itu tidak lagi berarti karena Madrid berhasil mendulang tiga gelar. Itu diawali dengan memenangi trofi Liga Champions 2015/2016. Lalu menjuarai Piala Super Eropa dengan mengalahkan Sevilla 3-2, 10 Agustus. Sukses terbaru adalah menguasai Piala Dunia Antarklub 2016.