Jika kamu suka berolahraga, aktifitas lari, sepak bola, sepak takraw dan jenis olah raga lainnya dapat dilakukan di dalam Stadion. Stadion merupakan tempat dilakukan aktifitas keolahragaan yang menampung hingga puluhan ribu pemain dan penonton.
Stadion di Indonesia hampir dimiliki oleh setiap provinsi bahkan ada yang menjadi “icon” atau ciri khas kota tertentu.
Untuk stadion modern, memiliki tribun dan atap untuk menutupi keseluruhan bangunan yang berbentuk kubah atau dome. Berikut ini adalah 7 stadion terbaik yang berada di Indonesia:
1. Stadion Gelora Bung Karno – Jakarta
Stadion yang dinamai untuk menghormati mantan presiden pertama RI yaitu Soekarno ini terletak di tengah kota Jakarta, dimana penggagas pembangunan kompleks olahraga ini adalah dari beliau sendiri.
Daya tampung awal adalah 100.000 orang sejak awal pembangunan pada 1958, hingga Piala Asia 2007 GBK mengurangi kapasitas menjadi 88.083 penonton. Tahukah kamu?
Pembangunan GBK ini didanai oleh Uni Soviet sebesar 12,5 juta dollar AS dan GBK merupakan satu-satunya stadion sepakbola terbesar di Indonesia dengan standar internasional.
Hingga ini, kawasan Gelora Bung Karno (GBK) memiliki 36 venues dan selalu digunakan untuk kampanye politik, kepentingan bisnis, pariwisata, tes masuk instansi tertentu dan
rekreasi.
Dengan cakupan 84% sebagai kawasan terbuka hijau untuk reseapan air dengan lingkungan hijau seluas 67,5%. Terdapat 22 jenis burung liar, pepohonan langka yang rindang yang menglilingi kawasan GBK.
2. Stadion Gelora Bandung Lautan Api – Bandung
Terletak di Desa Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, stadion ini dapat diakses diantara ruas Jalan Tol Cileunyi-Padalarang KM 151 dan Jalan Bypass Soekarno – Hatta, Bandung.
Dibuat pada Oktober 2009 dan peresmian awal pada 9 Mei 2013 dengan daya tampung 38.000 penonton dengan personal seat atau 72.000 orang tanpa kursi.
Rumput permukaan menggunakan Zoyzia matrella Iin mer, dengan luas tanah dan bangunan 24,5 Ha dan jika ditopang oleh fasilitas pendukung lain ditargetkan menjadi 40 Ha.
Dengan menggnakan standar internasional, luas tapak stadion adalah 5,2 Ha dan lansekap 16.2 Ha, gedung berlantai 4 dengan luas ruangan 72.000 meter persegi, 766 buah toilet,
ruangan VVIP untuk presedin menggunakan kaca anti peluru dan memiliki landasan helikopter.
3. Stadion Utama Riau – Pekanbaru
Terletak di Pekanbaru, Riau, dibanguan pada tahun 2009. Stadion ini digunakan pertama kali saat menjadi tuan rumah upacara pembukaan dan penutupan Pekan Olah Raga Nasional (PON) pada tahun 2012.
Dengan kapasitas mampu menampung penonton 44.000 penonton, biaya pembangunannya sebesar 1.18 triliun dengan kepemilikan 100% oleh Pemerintah Provinsi Riau.
Acara lain yang pernah dilakukan di Stadion Utama Riau adalah menjadi tempat Penyisihan Grup AFC U-22. Tahukah kamu?
Bangunan Stadion Utama Riau ini mirip dengan stadion kebanggaan Bayern Munchen yaitu Allianz Arena.
4. Stadion Palaran – Samarinda
Terletak di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Pembangunan stadion ini menelan biaya sebesar Rp. 800 milyar dengan desain dari tim Institut Teknologi Surabaya, Jawa Timur.
Stadion ini dibuat oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebagai venue pembukaan dan penutupan PON XVII dan diresmikan oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada 18 Juni 2008.
Daya tampung stadion ini adalah 50.000 penonton, menggunakan rumput alami dengan kualitas bangunan setara dengan stadion menengah Liga Inggris.
Maksud pembangunan stadion ini adalah untuk persiapan stadion cadangan Gelora Bung Karno (GBK) yang terletak di Jakarta.
Desain yang unik, membentuk dua cakra yang saling bertemu dan meruncing dibagian ujungnya adalah keistimewaan bangunan ini. Keistimewaan lainnya adalah 100% tribunnya menggunakan kursi!
5. Stadion Gelora Bung Tomo – Surabaya
Stadion Gelora Bung Tomo terletak di Benowo, barat kota Surabaya, Jawa Timur. Stadion ini merupakan bagian dari Surabaya Sport Center yang diresmikan papda 6 Agustus 2010 lalu.
Daya tampung Stadion Gelora Bung Tomo adalah 55.000 maksimal 60.000 penonton, dengan lampu 1.000 luks, 400 meter dan 8 jalur lintasan atletik.
Stadion ini pernah digunakan untuk pertandingan sepakbola dan menjadi basis baru bagi Persebaya 1927 dan Persebaya Surabaya bersama di Stadion Gelora 10 November pada saat itu.
Stadion ini mulai dikerjakan pada 2007 oleh Pemerintah Kota Surabaya, dengan tujuan untuk kembali meraih predikat penghasil atlet berprestasi, sekaligus penggantu Stadion Gelora 10 November.
6. Stadion Aji Imbut – Tenggarong
Stadion ini berlokasi di Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pemberian nama Gedung Olah Raga (GOR) ini berdasarkan jasa dari Sultan Aji Muhammad Muslihuddin alias Aji Imbut yang ingin memindahkan pusat pemerintahannya dari Marangan (kini di Kawasan Loa Kulu dan Jembayan) ke wilayah hulu.
Dalam proses perjalanan Aji Imbut melewati Sungai Mahakam mencari bakal calon ibukota pemerintahan yang tepat.
Aji Imbut sempat bermalam di daerah Gersik (Kawasan Desa Perjiwa saat ini) sebelum memilih ibukota Kesultanan Kutai Kartanegara ke Tepian Pandan (nama Tenggarang dahulu) pada 28 September 1782.
Diresmikan pada 28 Maret 2011 oleh Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak dan pernah digunakan sebagai sarana olahraga PON XVII pada tahun 2008.
Biaya pembuatan sebesar Rp. 899 Milyar, daya tampung 35.000 penonton, dan kepemilikan olah Pemerintah Provinsi Kaimantan Timur, stadion ini dulunya bernama Stadion Madya Tenggarong atau Stadion Kundungga.
7. Stadion Gelora Sriwijaya – Palembang
Stadion ini dulunya, dikenal dengan nama Stadion Jakabaring yang terletak di Palembang, Sumatera Selatan.
Dibuka untuk umum pada 1 Januari 2004, stadion multifungsi terbesar ketiga di Indonesia setelah Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Palaran, kebanyakan digunakan untuk tempat penyelenggaraan pertandingan sepak bola.
Luas lahan sekitar 40 Ha, daya tampung maksimal 40.000 penonton dengan 4 tribun bertingkat mengelilingi lapangan. Tribun utama di sisi barat dan timur dilindungi oleh atap dan ditopang oleh pelengkung baja raksasa.
Bentuk atap stadion merupakan simbol Kerajaan Sriwijawa dibidang kelautan.