Perhelatan kompetisi olahraga super akbar di Benua Asia berlabel
Asian Games bakal kembali digeber pada Agustus – September 2018
mendatang. Sebagai tuan rumah, Indonesia pastinya bertekad sukses
penyelenggaraan sekaligus berusaha keras menjadi kampiun dalam perolehan
medali.
Salah satu cabang olahraga yang dianggap sangat bergengsi
tentu saja sepak bola. Timnas Garuda bakal menghadapi lawan-lawan
tangguh. Menjadi juara mungkin bisa dianggap ambisi berlebihan. Tapi
tekad baja memenangkan setiap laga harus tetap membara di dada para
pemain kita.
Luis Milla saat ini dikabarkan tengah bergerilya
memilah dan memilih pesepakbola terbaik dari segala penjuru Tanah Air
untuk membela panji Indonesia di Asian Games 2018.
(foto: tribunnews.com)
Dilansir
bolazola.com (13/10/2017), juru taktik asal Spanyol itu bukan hanya mementingkan
skill individu dan kemampuan teknik, tapi juga menginginkan pemain yang mampu mengelola emosi saat berada di lapangan hijau.
“Itu
(watak) jadi kendala yang penting. Dia (pelatih Luis Milla) ingin
pemain yang memiliki mental serta sikap yang baik, karena akan menjadi
role model serta
public figure bagi masyarakat,” ungkap Asisten Pelatih Timnas, Bima Sakti.
Kematangan
mental saat bertanding memang tak selamanya harus berkaitan usia. Namun
pemain senior tentu diperlukan hadir di dalam tim. Selain mengantongi
pengalaman lebih, juga diharapkan sebagai panutan.
Ketua Umum
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi telah
menyatakan, akan menunjuk tiga pemain senior untuk memperkuat Tim Merah
Putih bertarung di Asian Games 2018.
Dikutip dari
tribunnews.com
(10/10/2017), Edy juga memberi isyarat bahwa satu nama pemain tersebut
berasal dari Bali United. Di klub asal Pulau Dewata itu terdapat nama
Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly yang memang tak asing lagi dengan
Timnas.
(foto: https://i.ytimg.com/vi/Ztc3DRj3OsY/hqdefault.jpg)
Kode
dari komandan PSSI memang belum secara jelas mengarah kepada salah satu
pemain naturalisasi tersebut. Jadi, bukan tak mungkin Irfan atau
Lilipaly dipilih, tapi bisa juga sebaliknya. Tantu ada saja yang tak
melirik kedua pesepakbola berparas bule ini.
Paling tidak hal itu
tergambar dari Dream Team versi legenda sepak bola Indonesia, Firman
Utina. Meski terkesan hanya secara iseng, namun ia kemudian berhasil
menyusun nama para pemain untuk formasi masa depan.
Dari wawancara yang dipublikasikan
kumparan.com
(27/9/2017), pemain yang kini bernaung di Bhayangkara FC ini
menggabungkan para pemain dari Timnas U-16, U-19, hingga U-22. Ia
menyebut formasi ini berpotensi untuk menjadi starter XI tim "Garuda" di
masa mendatang.
(foto: kumparan.com)
Mungkin
saja tim impian ini bisa mengejutkan Asian Games 2018 jika diberi
kesempatan. Lihat saja komposisinya yang mentereng dengan ujung tombak
Sutan Zico dikawal Egy Maulana Vikri dan Ilhamudin. Kemudian di barisan
tengah ada Evan Dimas, M Luthfi dan M Iqbal.
Sedangkan lini
belakang dijaga Putu Gede, Rezaldi dan Hansamu yang berduet dengan R
Irianto menghalau serangan di area kotak terlarang. Sedangkan untuk
posisi penjaga gawang, Firman Utina percaya kepada Awan Setho Raharjo,
koleganya di Bhayangkara FC yang juga eks kiper utama Timnas U-19.
Nah
Ucers bagaimana tanggapannya? Mari hargai pendapat pribadi orang lain.
Anggap saja hal ini untuk mengasah otak kita serta memberikan masukan
kepada PSSI dan tim pelatih. Silakan tulis komentar, siapa tahu dapat
menjadi sumbangsih bagi kemajuan sepak bola Indonesia.
Sumber
ADS HERE !!!