Oktober 2017 | Sepak Bola Hot News 7

Home » Arsip Oktober 2017

Komentar Peri Sandria Setelah Rekor Miliknya Dipecahkan oleh Sylvano Comvalius (1)

Komentar Peri Sandria Setelah Rekor Miliknya Dipecahkan oleh Sylvano Comvalius (2)

BOLASPORT.COM - Rekor gol terbanyak semusim di kasta teratas kompetisi Indonesia sejak era Liga Indonesia akhirnya terpecahkan.

Lewat dua gol ke gawang Sriwijaya FC pada Senin (30/10), bomber Bali United asal Belanda, Sylvano Comvalius, kini telah mengoleksi 35 gol di Liga 1 2017.

Torehan tersebut sekaligus membuat catatan sebelumnya, yakni 34 gol yang ditorehkan Peri Sandria bagi Bandung Raya pada musim 1994-95, menjadi usang.

Lalu, bagaimana Peri menanggapi pecahnya rekor tersebut?

"Senang, akhirnya ada pemain yang memecahkan rekor saya, walaupun memang lebih senang bila dipecahkan oleh pemain lokal. Tetapi, tidak ada masalah," katanya kepada Bolasport.com.

"Rekor saya kan sudah bertahan selama lebih dari dua dekade. Saya sudah puas," tutur jebolan Diklat Ragunan yang kini berusia 48 tahun tersebut.

Peri Sandria menilai sukses seorang striker mencetak banyak gol tak lepas dari dukungan rekan setim. Itu pula yang terjadi padanya dulu.

"Tapi, tidak cukup itu saja. Striker tidak bisa hanya mengandalkan suplai dari pemain lain, harus rajin mencari bola," ucap eks pelatih PS Siak tersebut.

Di mata Peri, ada satu hal yang membedakan sepak bola Indonesia saat ini dengan di zamannya dulu.
"Banyak pemain sekarang yang kurang punya rasa memiliki terhadap klub. Ada saja pemain yang tidak peduli dimainkan atau tidak, yang penting kontraknya dibayar."

"Pada zaman saya dulu tidak ada kontrak, hanya gaji. Tetapi, semua pemain merasa malu bila tidak mampu berkontribusi terhadap timnya," ucap Peri.

Sumber

Bukan PSM, Bali United atau Bhayangkara FC, Tapi Arema yang Lolos Liga Champions Asia (1)

Liga 1 Indonesia - Bukan PSM Makassar yang memiliki kesempatan untuk bermain di Liga Champions Asia, meski kini mereka tengah nyaman duduk di singgasana puncak Klasemen Liga 1 Indonesia. Dan bukan juga Bhayangkara FC atau Bali United yang lolos ke Liga Champions Asia, melainkan Arema FC atau juga Persib Bandung. Kok bisa?

Meski PSM juara, merke tidak akan lolos Liga Champions Asia | sulsel.pojoksatu.id

Memang benar PSM Makassar saat ini tengah berada pada peringkat pertama Klasemen Liga 1 Indonesia dengan total raihan 61 point, unggul dua point dari peringkat kedua dan ketiga, Bhayangkara FC dan Bali United yang masih tertahan dengan raihan 59 point, seperti yang dikutip dari liga-indonesia.id (26/10/2017):

Bukan PSM, Bali United atau Bhayangkara FC, Tapi Arema yang Lolos Liga Champions Asia (2)

Meski PSM juara, merke tidak akan lolos Liga Champions Asia | sulsel.pojoksatu.id

Klasemen Sementara Liga 1 Indonesia | liga-indonesia.id

Anggap saja Klasemen Akhir akan berakhir seperti ini, PSM berada dipuncak, dan Bhayangkara berada di posisi kedua bersama Bali United di peringkat ketiga. Sesuai prosedur, PSM berhak mendapat Play-Off Liga Champions Asia, dan Bhayangkara FC serta Bali United berhak menembus AFC Cup.

Catatan, itu adalah prosedur dari Liga Indonesia. Sementara masih banyak prosedur lain untuk sebuah klub bisa diperbolehkan berlaga di liga tingkat Asia, dalam hal ini Liga Champions Asia, ataupun AFC Cup.

Dan salah satu prosedurnya adalah lolos lisensi klub profesional dengan standar AFC. Namun sayang seribu sayang, bahkan bukan hanya PSM, dari total 18 klub yang berada di Liga 1 Indonesia, hanya dua klub yang lolos lisensi, ketika sidang Komite Lisensi Klub PSSI pada Kamis kemarin pagi akhirnya mengumumkan klub-klub yang lolos verifikasi untuk mendapatkan lisensi klub profesional dengan standar AFC, seperti yang dilansir dari bola.com (26/10/2017)

Syarat lolos ke ACL adalah lolos lisensi | bookmaker-info.com

Dan mereka berdua adalah Arema FC dan Persib Bandung. Maka dari itu, nantinya yang lolos Play-Off ke Liga Champions Asia adalah Arema FC, bukan PSM, Bhayangkara FC ataupun Bali United.
Karena, jika tim peringkat pertama hingga ketiga tak lolos verifikasi lisensi, maka mereka tidak diperbolehkan mewakili Indonesia dalam ajang Liga Champions, karena hanya klub yang memiliki lisensi AFC yang bisa tampil.

Sesuai aturan yang ada, AFC akan melihat posisi klub yang berada pada peringkat pertama sampai kesembilan. Sedangkan Posisi teratas akan menjadi prioritas dengan syarat pemenuhan lisensi AFC, seperti yang dilansir dari bola.com (26/10/2017).

Dan jika kita melihat Klasemen, klub yang sudah lolos lisensi, dalam hal ini Arema FC berada pada peringkat ke-9, jadi kemungkinan besar yang lolos adalah tim berjuluk Singo Edan, Arema FC.

Arema miliki kemungkinan besar lolos ke Liga Champions Asia | aljazeera.com

Khusus untuk tiga klub, Bali United, Madura United, dan Persija Jakarta diberikan waktu hingga tiga bulan ke depan untuk melengkapi dokumen yang diperlukan agar bisa dinyatakan lolos verifikasi.
Akan tetapi, tenggat waktu pendaftaran untuk turnamen-turnamen yang digelar AFC untuk tahun depan itu jatuh pada 22 November 2017. Jadi, menurut kalian, apa mungkin? Katakanlah 5 klub teratas saat ini menyelesaikan keseluruhan persyaratan hanya dalam rentang waktu tersebut?
Publik tentunya berharap, yang mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi itu adalah klub yang benar-benar menjadi Juara di Liga 1 Indonesia, karena selain kualitas, mereka juga tidak akan memalukan jika bertemu dengan klub-klub rakasa Asia seperti Urawa Reds Diamonds dan Guangzhou Evergrande.

Lalu, apakah kita harus mengirimkan wakil lisensi, dan bukan wakil kompetisi? | the-afc.com

Hanya saja, problema yang dihadapi saat ini terlalu pelik, dan terlalu sulit untuk di selesaikan dalam waktu singkat. Lalu, apalah daya, akankah kita harus mengirim wakil yang sejatinya bukan pemenang Kompetisi, namun hanya sekedar pemenang lisensi?

Sumber

Eks Klub Cristiano Ronaldo Sodorkan Kontrak Pada Egy Maulana (1)

Eks Klub Cristiano Ronaldo Sodorkan Kontrak Pada Egy Maulana (2)

Bola.net - Bintang timnas U-19 Indonesia, Egy Maulana Vikri, kian laris manis diburu klub-klub Eropa. Kali ini, Egy diminati oleh klub-klub besar dari Portugal. Salah satu klub yang memburu Egy adalah Sporting Lisbon.

Nama Egy mulai menarik perhatian klub-klub di Eropa setelah dia bermain gemilang di Toulon Tournament di Prancis beberapa waktu lalu. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan menawan pada Piala AFF U-18.

Beberapa klub Italia, Spanyol dan Kroasia dikabarkan tertarik meminang pemain berusia 17 tahun tersebut. Kini, ada lagi klub dari Portugal yang meminati Egy, salah satunya adalah mantan klub bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, Sporting Lisbon.

"‎Ada dua klub Potugal yang sangat berminat sekali Benfica dan Sporting Lisbon," ujar orangtua asuh Egy, Subagja Suhian kepada pewarta, Kamis (25/10/2017).

Tak hanya dari Portugal, masih ada klub-klub lain dari Jerman yang juga meminati Egy. Bahkan, klub-klub tersebut sangat serius ingin merekrut remaja asal Medan tersebut.

"Ada juga beberapa klub dari agency Jerman di Liga Jerman [Bundesliga]. Bahkan sudah ditawarin banderolnya langsung sign kontrak. Tapi karena Egy masih 17 tahun, untuk menuju puncak 18 tahun, dan mereka menawarkan satu tahun main di Thailand. Pas 18 tahun langsung main di Jerman," katanya.

Subagja menambahkan, klub Jerman tersebut bahkan sudah menyodorkan nominal gaji untuk Egy. Tak cuma itu, klub tersebut juga menawarkan berbagai fasilitas untuk Egy dan keluarganya.

"Mereka sudah banderol harga, dapat mobil, apartemen, dan gajinya 7 sampai 8 ribu Dollar USD. Mereka juga akan kasih mobil, lengkap langsung dari ownernya minta ke saya," tandas Subagja.

Sumber

Selangkah Lagi Persib Pecahkan Rekor Liga Indonesia (1)

Selangkah Lagi Persib Pecahkan Rekor Liga Indonesia (2)

POJOKBANDUNG.com, PERSIB- Bukanlah tugas mudah bagi para penggawa Persib Bandung untuk dapat cepat bangkit dari keterpurukan di Liga 1 2017.

Persib bahkan kini tengah mengantongi rekor buruk, dimana mereka hanya mampu meraih enam angka dari delapan laga terakhir.

Rekor? Ya tren negatif itu membuat Persib membuat rekor persentase kemenangan terburuk dengan 26,67 persen sejak 1994/1995.

Herrie Setyawan, sang asisten pelatih Persib berusaha terus membangun kepercayaan diri pemain, meskipun timnya tak juga mampu lepas dari situasi sulit.

“Insya Allah yang namanya manusia mesti optimistis. Minta doanya,” kata Herrie di Mess Persib, Selasa (24/10).

Optimisme juga tengah dibangun Herrie sebelum Persib meladeni Mitra Kukar Jumat (27/10) sore Wib di Stadion Si Jalak Harupat. “Harus optimis, tapi kan balik lagi. Siapapun yang menjadi lawan Persib mereka selalu ingin merepotkan Persib, mereka enggak bisa dianggap enteng dan kita bisa berleha-leha,” tuturnya.

Selain mencatatkan rekor persentase kemenangan terburuk sejak 1994/1995, Maung Bandung kini nyaris mencatat rekor sejarah di Liga Indonesia.

Sebagai tim yang paling sering memetik hasil seri dalam semusim. Persib sudah menghasilkan 14 laga imbang dengan kali terakhir saat menghadapi Madura United.

Dengan 14 kali seri, Persib telah menyamai rekor seri PKT Bontang (1994/1995) serta Persita Tanggerang (2003). Keduanya tercatat sebagai tim dengan hasil imbang terbanyak sejak Liga Indonesia 1994.

Persib saat ini masih menyisakan empat pertandingan. Selain menjamu Mitra Kukar, juga Perseru. Laga lainnya, pertandingan tunda kontra Borneo FC dan laga tandang melawan Persija Jakarta.

Sumber

Ini yang Akan Terjadi Andai Persib Degradasi (1)

Persib akhirnya menyerah 0-1 dari Persela Lamongan (simamaung.com)

Persib kian terpuruk setelah dikalahkan Persela dengan skor tipis 0-1 di Stadion Surajaya, Lamongan, 22/10/2017. Dilansir dari Liga-Indonesia.id, 22/10/017, gol semata wayang Persela tercipta dari kaki Samsul Arif di menit ke 66.

Atas kekalahan ini, kini Persib berada di posisi ke 12 setelah turun peringkat dari posisi 11. Bayang-bayang degradasi kini menghantui Atep dkk.

Degradasi bukan hal yang mustahil jika performa Maung Bandung tidak juga mengalami peningkatan. Memiliki sisa 4 pertandingan harus dimaksimalkan skuat Emral Abus ini agar terhindar dari degradasi. Target tidak degradasi adalah target paling realistis untuk tim yang dijuluki Los Galacticos Indonesia. Miris!

Ini yang Akan Terjadi Andai Persib Degradasi (2)

Persib akhirnya menyerah 0-1 dari Persela Lamongan (simamaung.com)

Logo Liga 2. Akankah Persib di dalamnya? (bola.com)

Namun, seandainya ternyata nasib membawa Persib degradasi maka tentu itu akan menjadi peristiwa yang sangat besar di jagat sepakbola tanah air. Meski ini adalah hal biasa dalam sepakbola, namun ketika yang terdegradasinya adalah tim sekelas Persib tentu ini adalah peristiwa yang menghebohkan.
Ini yang akan terjadi jika Persib degradasi ke Liga 2;

Pertama, Liga 1 akan berkurang nilai jualnya. Mau tidak mau, suka tidak suka, Persib adalah tim yang memiliki brand dengan nilai jual tinggi. Persib adalah tim besar, legendaris, sarat sejarah dan prestasi dan memiliki basis masa terbesar di Indonesia, itu semua adalah nilai jual yang sangat besar dalam dunia bisnis. Bagi televisi nama Persib adalah jaminan dari sebuah rating tinggi.

Kedua, jika Persib turun kasta ke Liga 2 maka tidak akan ada lagi Laga El Classico di Liga 1. Selama ini Liga 1 selalu dipanaskan dengan laga seru bertajuk Duel Klasik antara Persib lawan Persija. Duel ini tidak saja panas tapi juga sarat emosi di dalam maupun di luar lapangan yang melibatkan supporter kedua tim. Perseteruan ini malah menimbulkan korban jiwa di kedua belah pihak. Nah, kalau Persib degradasi ke Liga 2, siapa lawan siapa yang pantas menyandang gelar Duel El Classico?

Ketiga, jika Persib degradasi ke Liga 2 maka secara otomatis Liga 2 ‘naik derajat’. Liga 2 seakan ketiban durian runtuh, sebab yang turun adalah Persib. Sebuah tim dengan nama besar, dipenuhi pemain bintang yang semuanya telah memiliki ‘nama’. Semua media baik cetak maupun elektronik, dalam ataupun luar negeri pasti akan ‘mengikuti’ kemana pun Persib pergi. Persib adalah sumber berita yang tidak pernah habis.

Keempat, Liga 2 akan disiarkan secara live terutama pertandingan Persib Bandung. Jika selama ini Liga 2 jarang atau bahkan tidak disiarkan karena dianggap kurang menjual maka ketika Persib degradasi Liga 2 akan sering disiarkan Live, karena ada Persib-nya. Kenapa? Sekali lagi ini masalah nilai jual dalam bisnis.

Ingatlah, bagaimana saat Piala Presiden 2015 stasiun NET.TV konon mendapatkan keuntungan yang luar biasa dari laga Final antara Persib dan Sriwijaya FC. Dilansir Maungbandung.com, 26/9/017, rating laga final tersebut adalah yang tertinggi yang pernah dialami stasiun tv, mengalahkan acara-acara popular semisal talkshow, sinetron, dll. Kita juga bisa ingat, bagaimana sebuah stasiun televisi hampir membatalkan hak siarnya dalam Turnamen Piala Gubernur Kaltim hanya karena Persib urung ikut dalam turnamen tersebut.

Persib Bandung, klub dengan nilai jual tertinggi (tribunnews.com)

Ini jadi bukti bahwa Persib adalah tim yang memiliki nilai jual tinggi. Laga-laga Persib selalu menempati urutan pertama dalam rating siar. Jika Persib Degradasi ke Liga 2 bukan tidak mungkin stasiun televisi akan berlomba untuk mendapatkan hak siarnya.

Ini hanya opini, khayalan seandainya Persib terdegradasi ke Liga 2. Dan, khayalan ini bukan tidak mungkin jadi nyata jika Febri dkk. tidak berusaha bangkit dan segera meraih kemenangan. Kini, semuanya terserah padamu, Sib.

Sumber

Daftar Top Skor Liga Champions, Ronaldo Unggul Telak Dari Messi (1)

Liga Champions telah menuntaskan pertandingan hingga pekan ketiga. Banyak kejadian yang mengejutkan pecinta sepakbola. Adalah Chelsea sampai mengerahkan seluruh tenaganya untuk menyamakan kedudukan saat melawan AS. Roma. Selain hal tersebut ada Real Madrid yang ditahan imbang oleh Totenham Hotspur. Tapi ada fakta menarik yang terjadi hingga pertandingan ketiga. Bintang Real Madrid asal Portugal, Cristiano Ronaldo menduduki top skor Liga Champions bersama Harry Kane dengan torehan 5 gol. Sementara Lionel Messi megabintang Barcelona hanya mencetak 3 gol. Dengan hal ini Ronaldo unggul telak atas Messi di Liga Champions

http://bola.rakyatku.com/thumbs/img_660_442_selebrasi_gol_ronaldo_gol_ronaldo.JPG

Daftar Top Skor Liga Champions, Ronaldo Unggul Telak Dari Messi (2)

http://bola.rakyatku.com/thumbs/img_660_442_selebrasi_gol_ronaldo_gol_ronaldo.JPG

Keunggulan jumlah gol Ronaldo di Liga Champions berbanding terbalik dengan yang terjadi di La Liga. Di La Liga Ronaldo kalah jauh dengan Messi urusan gol. Liga Champions layaknya seperti rumah buat CR7. Dia berhasil tampil trengginas dengan Madrid di beberapa musim terakhir Champions League. Suka atau tidak Ronaldo adalah raja gol di Liga Champions. Messi masih kalah dengan Ronaldo di Liga Champions, meski Messi sudah mencetak 100 gol di Champions, Ronaldo sudah unggul jauh dengan raihan 110 gol hingga pertandingan ketiga kemarin. Dengan demikian Ronaldo unggul telak dari Lionel Messi

Ketika Ronaldo absen di Madrid di beberapa pertandingan awal La Liga, performa Real Madrid seperti limbung. Belum ada yang bisa menggantikan peran signifikan Ronaldo. Ketika Ronaldo main, semua tampak lebih mudah bagi Madrid. Setelah terseok-seok di awal musim, Real Madrid mulai memangkas jarak dengan pemuncak klasemen La Liga, Barcelona. Ronaldo adalah bintang yang terang bagi Real Madrid baik di La Liga maupun Liga Champions

Sumber

Napoli Bikin Guardiola Geleng-geleng Kepala (1)

Napoli Bikin Guardiola Geleng-geleng Kepala (2)

AKURAT.CO, Manchester City memang berhasil melanjutkan tren kemenangan ketika menjamu Napoli di pentas Liga Champions 2017-2018. Namun, penampilan ngotot Partenopei –julukan Napoli- membuat Pep Guardiola geleng-geleng kepala.

“Ini memang pertandingan yang kami harapkan. Napoli memang akan melakukan banyak umpan-umpan pendek dan melakukan tekanan yang sangat tinggi sepanjang pertandingan,” kata Guardiola, kepada Mediaset Premium.

“Sebagai pemain dan pelatih, saya tidak pernah menghadapi tim seperti Napoli sebelumnya. Jika mereka terus bermain seperti ini, mereka bisa melaju jauh. Saya sangat bangga dengan performa pemain karena saya sadar sulitnya pertandingan ini dan Anda tidak mungkin bisa mendominasi selama 90 menit,” sambungnya.

Dalam waktu 30 menit, tim tuan rumah memang berhasil mendominasi jalannya pertandingan dan unggul dengan skor 2-0. Sebenarnya, Napoli berpeluang untuk memperkecil ketinggalan melalui titik putih. Sayang, Dries Mertens gagal mengeksekusi penalti dengan baik.

Napoli terus berusaha memberikan perlawanan di babak kedua. Namun, tim tamu hanya mampu mencetak satu gol melalui Amadou Diawara. Skor 2-1 bertahan hingga laga usai.

“Ini merupakan kemenangan yang penting untuk kami. Sebab, Shakhtar Donetsk dan Napoli merupakan dua tim yang sangat tangguh,” sambungnya.

Sumber

Sanggupkah Formasi Mentereng Timnas Indonesia Ini Kejutkan Asian Games 2018? (1)

Perhelatan kompetisi olahraga super akbar di Benua Asia berlabel Asian Games bakal kembali digeber pada Agustus – September 2018 mendatang. Sebagai tuan rumah, Indonesia pastinya bertekad sukses penyelenggaraan sekaligus berusaha keras menjadi kampiun dalam perolehan medali.
Salah satu cabang olahraga yang dianggap sangat bergengsi tentu saja sepak bola. Timnas Garuda bakal menghadapi lawan-lawan tangguh. Menjadi juara mungkin bisa dianggap ambisi berlebihan. Tapi tekad baja memenangkan setiap laga harus tetap membara di dada para pemain kita.
Luis Milla saat ini dikabarkan tengah bergerilya memilah dan memilih pesepakbola terbaik dari segala penjuru Tanah Air untuk membela panji Indonesia di Asian Games 2018.

(foto: tribunnews.com)

Dilansir bolazola.com (13/10/2017), juru taktik asal Spanyol itu bukan hanya mementingkan skill individu dan kemampuan teknik, tapi juga menginginkan pemain yang mampu mengelola emosi saat berada di lapangan hijau.

“Itu (watak) jadi kendala yang penting. Dia (pelatih Luis Milla) ingin pemain yang memiliki mental serta sikap yang baik, karena akan menjadi role model serta public figure bagi masyarakat,” ungkap Asisten Pelatih Timnas, Bima Sakti.

Kematangan mental saat bertanding memang tak selamanya harus berkaitan usia. Namun pemain senior tentu diperlukan hadir di dalam tim. Selain mengantongi pengalaman lebih, juga diharapkan sebagai panutan.

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi telah menyatakan, akan menunjuk tiga pemain senior untuk memperkuat Tim Merah Putih bertarung di Asian Games 2018.

Dikutip dari tribunnews.com (10/10/2017), Edy juga memberi isyarat bahwa satu nama pemain tersebut berasal dari Bali United. Di klub asal Pulau Dewata itu terdapat nama Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly yang memang tak asing lagi dengan Timnas.

Sanggupkah Formasi Mentereng Timnas Indonesia Ini Kejutkan Asian Games 2018? (2)

(foto: tribunnews.com)

(foto: https://i.ytimg.com/vi/Ztc3DRj3OsY/hqdefault.jpg)

Kode dari komandan PSSI memang belum secara jelas mengarah kepada salah satu pemain naturalisasi tersebut. Jadi, bukan tak mungkin Irfan atau Lilipaly dipilih, tapi bisa juga sebaliknya. Tantu ada saja yang tak melirik kedua pesepakbola berparas bule ini.

Paling tidak hal itu tergambar dari Dream Team versi legenda sepak bola Indonesia, Firman Utina. Meski terkesan hanya secara iseng, namun ia kemudian berhasil menyusun nama para pemain untuk formasi masa depan.

Dari wawancara yang dipublikasikan kumparan.com (27/9/2017), pemain yang kini bernaung di Bhayangkara FC ini menggabungkan para pemain dari Timnas U-16, U-19, hingga U-22. Ia menyebut formasi ini berpotensi untuk menjadi starter XI tim "Garuda" di masa mendatang.

(foto: kumparan.com)

Mungkin saja tim impian ini bisa mengejutkan Asian Games 2018 jika diberi kesempatan. Lihat saja komposisinya yang mentereng dengan ujung tombak Sutan Zico dikawal Egy Maulana Vikri dan Ilhamudin. Kemudian di barisan tengah ada Evan Dimas, M Luthfi dan M Iqbal.

Sedangkan lini belakang dijaga Putu Gede, Rezaldi dan Hansamu yang berduet dengan R Irianto menghalau serangan di area kotak terlarang. Sedangkan untuk posisi penjaga gawang, Firman Utina percaya kepada Awan Setho Raharjo, koleganya di Bhayangkara FC yang juga eks kiper utama Timnas U-19.

Nah Ucers bagaimana tanggapannya? Mari hargai pendapat pribadi orang lain. Anggap saja hal ini untuk mengasah otak kita serta memberikan masukan kepada PSSI dan tim pelatih. Silakan tulis komentar, siapa tahu dapat menjadi sumbangsih bagi kemajuan sepak bola Indonesia.

Sumber

Kalah Telak, Situs Resmi Timnas Thailand Secara Mengejutkan Kisahkan Kronologis Kekalahan (1)

International Friendly Match - Timnas Thailand seperti yang telah kita ketahui bersama harus menerima kekalahan telak atas Garuda Nusantara dalam sebuah laga yang bertajuk laga persahabatan. Namun meski kalah telak, situs resmi Timnas Thailand secara mengejutkan tetap mengisahkan kronologis kekalahan mereka atas Indonesia. Hanya saja, mereka tidak menghujat kesalahan yang dilakukan oleh kiper Thailand, Suthipong Pisansub.

Timnas Indonesia U-19 berhasil meraih kemenangan 3-0 | facebook.com/pssi.org

Pertandingan seru dan menegangkan telah kita saksikan antara Indonesia U-19 vs Thailand U-19, dalam sebuah laga yang bertajuk International Friendly Match. Pertandingan ini berlangsung di Wibawa Mukti Stadium, Cikarang pada tanggal 8 Oktober 2017, dimana kick-off dimulai sekitar 18:30 WIB, seperti yang dikutip dari pssi.org (9/10/2017).

Bermain dihadapan puluhan ribu supporter yang memadati Wibawa Mukti Stadium, Indonesia berhasil meraih kemenangan besar atas Thailand dengan skor akhir 3-0. Ketiga gol Indonesia dicetak oleh Witan Sulaiman pada menit ke-44, Abimanyu (79') dan Saddil Ramdani (88'), seperti yang dikutip dari pssi.org (9/10/2017).

Namun ada hal yang cukup mengejutkan, dimana meski Thailand U-19 kalah telak dari Indonesia, situs resmi Timnas Thailand fathailand.org (8/10/2017) tetap mengisahkan kekalahan mereka, tanpa menutup-nutupi hasil buruk tersebut.

Kalah Telak, Situs Resmi Timnas Thailand Secara Mengejutkan Kisahkan Kronologis Kekalahan (2)

Timnas Indonesia U-19 berhasil meraih kemenangan 3-0 | facebook.com/pssi.org

Situs resmi Timnas Thailand tetap mengisahkan kkronologis kekalahan mereka | fathailand.org

Bahkan situs resmi Timnas Thailand tersebut mengisahkan secara detil, menit demi menit, dan peluang-peluang yang terjadi di lapangan WIbawa Mukti Stadium. Dan mereka tetap menerima kekalahan mereka.

Uniknya, situs resmi Timnas Thailand tidak membahas kesalahan yang dilakukan oleh kiper Thailand, Suthipong Pisansub. Meski kesalahan tersebut tidak bisa dimaklumi, namun Thailand tidak membahas permasalahan itu.

Mungkin menurut mereka, kesalahan yang dilakukan oleh Suthipong Pisansub bisa dilakukan oleh siapa saja, ditambah pertandingan ini merupakan pertandingan antar anak muda dibawah usia 19 tahun.

Situs resmi Timnas Thailand tidak membahas kesalahan Suthipong Pisansub | pontianak.tribunnews.com

Hasil dari laga persahabatan ini tentunya merupakan sebuah bekal bagi kedua tim yang sesaat lagi akan berlaga dalam ajang bergengsi, Kualifikasi Piala Asia U-19 pada Akhir Oktober mendatang.
Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri tergabung di group F bersama dengan Tuan Rumah Korea Republic, Malaysia, Timor Leste dan Brunei Darussalam. Indonesia akan berhadapan dengan Brunei Darussalam pada tanggal 31 Oktober 2017 nanti, dan diselenggarakan di Paju Stadium, Paju Korea Selatan, dimana kick-off dimulai sekitar pukul 15:00 waktu setempat, seperti yang baru saja dikutip dari the-afc.com (9/10/2017)

Indonesia tergabung di group F | the-afc.com

Sementara itu, Thailand sendiri tergabung di group I, bersama dengan Japan, Singapore dan Mongolia, dimana laga perdana yang akan selenggarakan di Football Centre MFF, Ulaanbaatar pada tanggal 4 November 2017, dan kick-off laga ini dimulaai sekitar pukul 16:00 waktu setempat.

Thailand tergabung di group I | the-afc.com

Selamat untuk Indonesia U-19 atas kemenangan besar ini, semoga tetap konsisten dan berhasil meraih prestasi tinggi hingga di Piala Asia nanti. Tidak ada yang kami harapkan dari kelian Garuda Nusantara, selain masuk ke Piala Dunia U-20.

Sumber : http://tz.ucweb.com/10_1jvkS

Tak Ada Klub Peminat, Mantan Striker Liverpool Putuskan Gantung Sepatu (1)

JawaPos.com - Mantan penyerang Liverpool dan timnas Inggris, Rickie Lambert, memutuskan gantung sepatu. Itu setelah tak ada klub yang meminatinya usai meninggalkan Cardiff City pada Juli 2017 lalu. Lambert pensiun pada umur 35 tahun.

Sepanjang kariernya, Lambert dikenal sebagai legenda Southampton. Dia bermain bersama Soton pada 2009-2014. Bermain 207 kali dan mencetak 106 gol.

Karier impresifnya bersama Soton membuat Liverpool tertarik meminangnya. Dia digaet pada awal musim 2014-2015. Namun, dia hanya bertahan selama satu musim dan pada akhir 2014-2015 dilego ke West Bromwich Albion. Bersama Liverpool, kariernya kurang cemerlang dengan hanya mencetak 2 gol dari 25 penampilan.