Tendangan Penalti - Dalam peraturan sepakbola, ada beberapa istilah yang harus diketahui oleh pemain saat bermain agar bisa menyuguhkan pertandingan yang menarik dan menghibur. Diantara istilah tersebut adalah Tendangan penalti. Tendangan Penalti ini terjadi apabila ada pemain menjatuhkan lawannya di dalam daerah kotak 16 besar atau daerah pertahanan penjaga gawang tim sendiri. Tendangan dilakukan melalui titik putih yang berada di dalam kotak 12 pas dengan berhadapan langsung dengan keeper.. Oleh karena itu, penalti bisa disebut juga dengan tendangan 12 pas yang artinya berjarak 12 kaki dari garis gawang.
Tendangan Penalti ini membuka peluang besar kepada pemain untuk mecetak gol dari posisi paling dekat dari penjaga gawang. Meskipun begitu, tidak semua dari tendangan ini menghasilkan Gol. Sejarah sering mencatat banyaknya pemain yang gagal mengantisipasi tendangannya.
Terkait penalti, ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan oleh pemain saat mengambil keputusan, diantaranya yaitu Peraturan Saat Menendang Bola, Apa Saja yang Menyebabkan Terjadinya Tendangan Penalti. Di sini akan dikupas tuntas semuanya.
A. Penyebab Terjadinya Penalti
- Pemain melakukan pelanggaran terhadap lawan di dalam kotak pertahanan penjaga gawang
- Pemain Melakukan pelanggaran Handball di dalam Kotak Penalti
- Untuk menentukan pemenang dari hasil pertandingan yang Imbang baik dalam sistem gugur atau agregat pada laga home & away
B. Peraturan Tendangan Penalti
1. Posisi bola dan pemain saat penalti
- Bola harus diletakkan pada titik tendangan penalti
- penembak penalti harus diidentifikasi secara tepat
- Kiper:berada pada garis gawang, menghadap penendang,
- berada di antara dua tiang gawang sampai bola ditendang
2. Para Pemain selain penembak penalti dan kiper:
- Berada di dalam daerah permainan
- Berada di luar daerah penalti
- dibelakang titik penalti
- paling sedikit berjarak 9,15 m.
3. Pemain yang melakukan tendangan penalti melanggar peraturan permainan:
- Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan.
- Jika bola masuk, tendangan diulang.
- Jika bola tidak masuk gawang, wasit menghentikan permainan dan memulai menghentikan permainan dan memulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung untuk tim bertahan.
4. Kiper melanggar peraturan perminan
- Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan.
- Jika bola masuk gawang, gol disahkan.
- Jika bola tidak masuk gawang, tendangan diulang.
5. Teman satu tim dengan penembak peinalti melakukan pelanggaran:
- Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan.
- Jika bola masuk gawang, tendangan diulang
- Jika bola tidak masuk gawang, wasit menghentikan permainan dan memulai menghentikan permainan dan memulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung untuk tim yang bertahan.
6. Teman satu tim melanggar peraturan permainan
- Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan.
- Jika bola masuk gawang, gol disahkan.
- Jika bola tidak masuk gawang, tendangan diulang
7. Pemain kedua tim sama-sama melakukan pelanggaran
C. Peraturan Tendangan Penalti Terbaru Versi FIFA
Tidak boleh melakukan tendangan pura-pura. Hal ini dimaksudkan agar penjaga gawang tidak terburu mengambil sikap untuk neghadang laju bola. Peraturan ini dikeluarkan dan diberlakukan pada piala dunia 2014 di brasil. Pemain yang seolah akan menendang bola akan langsung mendapat kartu kuning. Namun, seolah bergerak ketika berlari dibolehkan. Peraturan baru pada hukum nomor 13 tertulis “Berpura-pura bergerak ketika berlari untuk menendang penalti dibolehkan. Namun setelah berlari diklaim sebagai pelanggaran Undang-undang Nomor 14 dan sikap tak sportif di mana pemain harus mendapat peringatan”.
ADS HERE !!!