Sering sekali kita melihat pertandingan sepakbola bahwa wasit tidak mengesahkan Goal yang dicetak oleh pemain dikarenakan telah melakukan pelanggaran berupa handsball atau offside. Kejadian ini memang sangat menjengkelkan buat penggemar klub kesayangannya. Namun wasit sudah memutuskan tidak terjadi Goal sebab pelanggaran tersebut. Bicara soal pelanggaran di atas, penulis sudah pernah membahas tentang pengertian handsball, dan kali ini akan penulis jelaskan lagi tentang pengertian offside dalam sepakbola. Tau gak sih apa itu offside?. Bagi pecinta sepakbola tentu sudah tidak asing dengan istilah ini, akan tetapi bagi yang masih awam dengan istilah-istilah dalam sepakbola, tentu masih bertanya-tanya tentang pengertiannya. Tenang saja, mari kita mencoba memahami istilah tersebut.
Offside adalah Sebuah situasi yang terjadi jika seorang pemain diberikan bola ketika berada lebih dekat dengan garis gawang lawan dibanding posisi pemain lawan. Atau dengan bahasa yang lebih mudah dipahami, offside yaitu jika ada pemain berdiri sendiri di daerah lawan saat menerima bola umpan dari kawannya. Biasanya hanya berhadapan dengan penjaga gawang saja saat menerima umpan tadi, sedangkan pemain lawan berada membelakanginya.
Perhatikan beberapa contoh gambar saat pemain dalam posisi offside berikut ini:
Jika kita memperhatikan tiga gambar di atas, maka bisa kita pahami offside bisa juga dilakukan oleh satu, dua pemain atau lebih. Namun posisi offside lebih difokuskan kepada pemain yang menyambut bola dari umpan kawannya.
Kita bisa pahami juga dari posisi pemain itu sendiri, yakni apakah ada di luar kotak penalti ataupun di dalam kotak. Pemain bisa dikatakan pada posisi offside ketika tidak sengaja menendang ataupun mengenai bola hasil sepakan kawannya dan bola masuk ke gawang lawan. Ketika itu, dia dalam keadaan berdiri sendiri.
Dari gambar ke tiga, kita bisa mengetahui bahwa wasit memegang peran penuh atas terjadinya pelanggaran offside yakni dengan mengangkat bendera ke atas.
Asal Mula Peraturan Offside
Pertama kali offside ini merupakan hasil adopsi dari pertandingan rugby sejak tahun 1800an. Dan untuk pertama kalinya diterapkan pada pertandingan sepakbola sejak tahun 1985. Saat itu, seffield FC mengusulkan aturan yang melarang seorang penyerang berdiri di dekat gawang lawan. Jika penyerang tersebut menerima umpan dari temannya, maka dia berada dalam posisi offside.
Dalam sejarahnya, tercatat ada tiga perubahan aturan offside dikarenakan kurang jelasnya peraturan itu sendiri. Tiga perubahan itu adalah sebagai berikut:
1. Aturan Tiga Pemain Di BelakangDalam peraturan ini seorang penyerang sudah dinyatakan offside meskipun di depannya masih ada tiga pemain belakang lawan, termasuk kiper. Bisa dibayangkan, betapa seringnya terjadi offside saat peraturan ini diterapkan
2. Aturan Dua Pemain Di BelakangAturan ini pertama kali di usulkan oleh Asosiasi Sepakbola Skotlandia pada tahun 1904 ketika FIFA mulai didirkan. penyerang dikatakan offside jika hanya ada dua pemain belakang lawan yang berdiri di antara dia dan gawang musuh. Dua pemain belakang itu adalah seorang kiper plus satu orang bek.
3. Aturan Satu Pemain Di BelakangPenyerang dikatakan dalam posisi offside, jika pada saat menerima umpan hanya tinggal satu pemain belakang lawan di depannya. Satu pemain itu adalah penjaga gawang (Keeper).
ADS HERE !!!